Ada seorang pemuda yang terlahir dari keluarga yang tidak
mempunyai latar belakang agama yang baik, dari kecil hingga dewasa tak
di ajarkan agama, ia di lepas begitu saja dan belajar agama pun hanya
sebatas di pengajian saja. Shalat yang menjadi kewajiban umat muslim pun
dipelajari dengan sendiri olehnya, melalui melihat orang shalat, dan
sebagainya. Karena tak ada pengawasan orangtuanya shalat pun di usia SMP
di tinggalkannya hingga menjadi terbiasa sampai waktu SMA.
Dimulai
lah celah – celah hidayah itu datang meskipun belum di sadarinya di
waktu kelas 1 SMA ketika ia baru pertama kalinya mencintai wanita
berjilbab, ia mencintainya karena terlihat berbeda dengan yang lain
namun karena kelemahan yang ia miliki tak pernah sekalipun di
ungkapkannya secara langsung padahal si wanita inginnya ia
mengungkapkannya secara langsung di hadapan dirinya. Yang bisa ia
lakukan hanya mengungkapkannya melalui SMS yang berisi,” .... aku sayag
sama kamu.” Lalu si wanita pun menjawab,” Semua orang juga bisa bilang
sayang kalau hanya lewat hp mah.”
Didalam SMSan itu ada suatu
tantangan yang di ajukan si wanita yaitu berupa pengungkapan rasa cinta
didepan teman – teman kelasnya namun ia tak bisa bukan hanya karena
kelemahannya tapi ada hal lain juga yang menyebabkannya tak mau
melakukannya yaitu sebuah pesan yang berisi,” Maaf, aku gak bisa balas
rasa sayang kamu.”
Hari – hari berlalu dengan sebuah
perasaan senang ketika melihatnya dan akhirnya perasaannya pun diketahui
teman sekelasnya. Karena temannya belum pernah melihatnya shalat
sewaktu istirahat akhirnya ia pun ditegur,” Lu koq suka dia tapi gak
shalat sih?” Mulai saat itu ia pun mulai kembali shalat namun hanya
sebatas disekolah saja alias hanya ingin dilihat yang dicintainya saja.
Waktu
terus berlalu hingga ia menemui hal yang pahit dan sakit untuk hatinya,
teryata si wanita telah memiliki seorang kekasih. Hatinya hancur,
kepalanya pusing, dan dunia terasa begitu sempit serta ingin rasanya ia
meninggalkan dunia ini. Hal itu tak terjadi sebab ia memiliki pola pikir
yang lain dari yang lain, jangankan pikiran ingin bunuh diri, gak mau
makan karena patah hati saja gak bisa ia lakukan.
Karena
tipe dirinya yang sulit untuk melupakan orang yang dicintainya akhirnya
rasa sakit pun ada selama 1, 5 tahun. Dia iri dengan orang lain yang
dengan mudahnya mempunyai orang yang disayangnya sedangkan ia begitu
sulit mempunyainya. Hingga akhirnya ia membuat update status pada akunya
di MIG33 dengan kalimat yang putus asa,” Mungkin tak ada cinta
untukku.”
Ia mengusir kesepiannya dengan bertualang di jejaring
sosial berupa MIG33 dan FS, ia menemukan beberapa wanita yang mampu
menghibur hatinya meskipun tidak menjadi pacarnya, hingga suatu ketika
ada nick bernama “Nabilla_ch4nt1q97” datang menyapanya, ia semakin dekat
dengan seringnya berkomunikasi via chatting di MIG33 dan sampai
akhirnya ia pun jadian. Ia hanya bisa berkomunikasi via chatting saja
tanpa mengetahui nomor hp sang kekasihnya itu, ia selalu bertemu di
malam hari dimana waktunya orang – orang sedang istirahat. Hari berganti
minggu dan ia pun tak tahan karena hanya bisa bertemu di chatting saja,
ia memutuskan untuk meminta nomor hp kekasihnya, akhirnya ia dapatkan
namun bukan nomor utamanya.
Ketika telah mengetahui nomor
hp, ia sering SMSan dengan kekasihnya namun sang kekasih tak ingin di
telepon lantaran malu, namun suatu ketika ia pun bisa mendengar suara
kekasihnya, suaranya begitu lucu dan imut. Mulai saat itu ia sering
sekali teleponan hingga larut malam bahkan dini hari, karena ke
awamannya terhadap agama ketika sang kekasih izin untuk shalat tahajud
ia hanya bisa menunggunya tanpa ikut untuk shalat tahajud, teleponan
dihentikan kembali ketika waktu subuh tiba dan dilanjutkan kembali ba’da
subuh hingga sang kekasih ingin berangkat sekolah.
Hal seperti
itu pun rutin dilakukan dan pada suatu kesempatan ia bisa mendengar
suara kekasihnya mengaji, senangnya ia pada saat itu. Percakapan yang
dilakukan via teleponan pun hingga membahas pernikahan, dalam suatu
percakapan ia berkata,” Aku ingin punya istri kaya kamu.” Sang kekasih
pun menjawab,” Aku juga ingin punya suami kaya kamu.” Didalam hati ia
begitu gembira karena bisa mendapatkan cinta seorang wanita sholeha yang
tidak dibayangkannya sedikit pun. Karena latar belakang keluarga sang
kekasih yang mempunyai agama yang baik ia pun tak pernah mau di ajak
ketemuan, ia kecewa namun selalu berharap bisa bersatu dengannya.
Singkat
cerita, suatu hari ia dibuat tak percaya atas sebuah pengakuan yang
membuat hatinya kembali hancur, ternyata sang kekasih yang selama ini ia
sayang, yang ia harapkan bisa menjadi pasangan hidupnya hanyalah sebuah
tokoh karangan yang dibuat seseorang yang bertujuan untuk menjelaskan
“bahwa cinta itu untuk siapa saja”.
Tak percaya!!! Perasaan itu
yang ia terus di rasa, karena rangkaian cerita berbulan – bulan yang ia
jalani dengan kekasihnya itu seperti tak ada kebohongan sedikit pun.
Kejadian
itu tak membuatnya benci kepada yang menjadi tokoh kekasihnya itu sebab
ialah yang mengenalkannya kepada islam. Ia dikirimi paket berupa buku –
buku islami oleh yang membohonginya itu, buku yang ia pertama baca
adalah “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan”, buku itu yang mampu
meredam rasa sakit hatinya dan buku itu pula yang mampu membuat ia
mencari tahu “Cinta Dalam Islam Itu Seperti Apa?”. Hidayah itu kembali
ditepis ketika ada wanita berjilbab kembali menggoda hatinya yang ingin
mempunyai prinsip “Say No To Pacaran Say Yes To Nikah”, ia terjebak
kembali dalam dunia percintaan dan kembali berkubang dalam lautan dosa
zina, yang awalnya gemetar disentuh wanita menjadi biasa saja saat
menyentuh wanita. Hal itu terjadi cukup lama hingga lagi dan lagi ia
terjatuh, tersungkur, dan patah hati lagi. Rupanya Allah masih sayang
dengannya, ia kembali mencari dan mengkaji lagi cinta dalam islam. Di
awali dari cinta dalam islam lalu berlanjut mempelajari apa itu islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar