Rabu, 27 Februari 2013

Benarkah apa yang dikatakan kekasihmu?

Benarkah apa yang dikatakan kekasihmu?
Benarkah apa yang diucapkan pujaan hatimu?

Pasti kalian menjawab," Ya dong, kan pacarku setia dan sayang banget sama aku."
Segitu percayakah kamu dengannya?
Berarti rukun iman kamu nambah dong? Hehehe .... Kidding kidding

Pria : Yank, aku sayang banget sama kamu
Wanita : Aku juga sayang banget sama kamu, yank

2 kalimat yang indah yah?
Pasti kalau itu terdengar hati ngerasa melayang ( Awas tuh nanti jatuh, wkwkwk)

Wanita : Yank, aku pasti gak akan bisa ngelupain kamu karena aku cinta dan sayang banget sama kamu
Pria : Aku juga pasti akan selalu mengingat kamu yank, aku gak ingin kamu pergi dariku
Widih.... Widih... Keren ey..... Ketika kalimat - kalimat itu terucap pasti gak ada Allah nya?
Ya kan?
Ya kan? 
Dan jangan - jangan syaithan yang merasuk dalam hangatnya kata - kata itu.... Na'udzubillah
Ketika cinta begtu membumbung tinggi, apakah ada dalam setiap diri yang mampu mngingatkan untuk ibadah?
Jangankan mengingatkan pasangan, diri sendiri saja belum tentu ingst... Astaghfirullah

Kalau sudah begitu Allah jadi nomor berapa ya?
Pasti ngejawab," Ya nomor 1 lah, cinta sama Allah kan beda dengan cinta pada pasangan."

Ya ya anda benar sekali memang cinta kepada Allah itu beda dengan cinta kepada makhluk malah beda banget, saking bedanya cinta Allah jadi nomor sekian... Kalian pasti menyambut," Gak gitu kali, Allah akan selalu dihatiku."
Wih... Anggun sekali kalimat itu tapi apakah benar demikian?
Jika diberi pertanyaan seperti ini apa yang akan kalian jawab:
1. Siapa yang paling banyak disebut perharinya?
2. Siapa yang terpikirkan perharinya? 
3. Siapa yang membuat kaum sering menangis karena sedih maupun bahagia?
4. Apa sih yang paling banyak di baca perharinya?


Apakah dengan pertanyaan itu kalian mengerti?
Pasti mengerti kan? Tapi gak tahu deh bisa sadar apa gak?

Janji Allah yang pasti gak disukai tapi kenapa janji - janji palsu sang kekasih engkau agung - agungkan?
Kenapa engkau bangga - banggakan?

Lihatlah mereka setelah putus, apakah janjinya terbukti?
Yang ada janji itu diucapkan kembali kepada pasangan yang baru.

Manusia mang benar - benar lucu ya?
Aku bukan cuma menilai dari orang lain tapi aku juga menilai semua ini dari diriku sendri.

Maaf ya jika ada kata yang tak berkenan.

Sabtu, 16 Februari 2013

Cinta Ditolak Hidayah Pun Datang


Ada seorang pemuda yang terlahir dari keluarga yang tidak mempunyai latar belakang agama yang baik, dari kecil hingga dewasa tak di ajarkan agama, ia di lepas begitu saja dan belajar agama pun hanya sebatas di pengajian saja. Shalat yang menjadi kewajiban umat muslim pun dipelajari dengan sendiri olehnya, melalui melihat orang shalat, dan sebagainya. Karena tak ada pengawasan orangtuanya shalat pun di usia SMP di tinggalkannya hingga menjadi terbiasa sampai waktu SMA.

Dimulai lah celah – celah hidayah itu datang meskipun belum di sadarinya di waktu kelas 1 SMA ketika ia baru pertama kalinya mencintai wanita berjilbab, ia mencintainya karena terlihat berbeda dengan yang lain namun karena kelemahan yang ia miliki tak pernah sekalipun di ungkapkannya secara langsung padahal si wanita inginnya ia mengungkapkannya secara langsung di hadapan dirinya. Yang bisa ia lakukan hanya mengungkapkannya melalui SMS yang berisi,” .... aku sayag sama kamu.” Lalu si wanita pun menjawab,” Semua orang juga bisa bilang sayang kalau hanya lewat hp mah.”
Didalam SMSan itu ada suatu tantangan yang di ajukan si wanita yaitu berupa pengungkapan rasa cinta didepan teman – teman kelasnya namun ia tak bisa bukan hanya karena kelemahannya tapi ada hal lain juga yang menyebabkannya tak mau melakukannya yaitu sebuah pesan yang berisi,” Maaf, aku gak bisa balas rasa sayang kamu.”

Hari – hari berlalu dengan sebuah perasaan senang ketika melihatnya dan akhirnya perasaannya pun diketahui teman sekelasnya. Karena temannya belum pernah melihatnya shalat sewaktu istirahat akhirnya ia pun ditegur,” Lu koq suka dia tapi gak shalat sih?” Mulai saat itu ia pun mulai kembali shalat namun hanya sebatas disekolah saja alias hanya ingin dilihat yang dicintainya saja.
Waktu terus berlalu hingga ia menemui hal yang pahit dan sakit untuk hatinya, teryata si wanita telah memiliki seorang kekasih. Hatinya hancur, kepalanya pusing, dan dunia terasa begitu sempit serta ingin rasanya ia meninggalkan dunia ini. Hal itu tak terjadi sebab ia memiliki pola pikir yang lain dari yang lain, jangankan pikiran ingin bunuh diri, gak mau makan karena patah hati saja gak bisa ia lakukan.

Karena tipe dirinya yang sulit untuk melupakan orang yang dicintainya akhirnya rasa sakit pun ada selama 1, 5 tahun. Dia iri dengan orang lain yang dengan mudahnya mempunyai orang yang disayangnya sedangkan ia begitu sulit mempunyainya. Hingga akhirnya ia membuat update status pada akunya di MIG33 dengan kalimat yang putus asa,” Mungkin tak ada cinta untukku.”
Ia mengusir kesepiannya dengan bertualang di jejaring sosial berupa MIG33 dan FS, ia menemukan beberapa wanita yang mampu menghibur hatinya meskipun tidak menjadi pacarnya, hingga suatu ketika ada nick bernama “Nabilla_ch4nt1q97” datang menyapanya, ia semakin dekat dengan seringnya berkomunikasi via chatting di MIG33 dan sampai akhirnya ia pun jadian. Ia hanya bisa berkomunikasi via chatting saja tanpa mengetahui nomor hp sang kekasihnya itu, ia selalu bertemu di malam hari dimana waktunya orang – orang sedang istirahat. Hari berganti minggu dan ia pun tak tahan karena hanya bisa bertemu di chatting saja, ia memutuskan untuk meminta nomor hp kekasihnya, akhirnya ia dapatkan namun bukan nomor utamanya.

Ketika telah mengetahui nomor hp, ia sering SMSan dengan kekasihnya namun sang kekasih tak ingin di telepon lantaran malu, namun suatu ketika ia pun bisa mendengar suara kekasihnya, suaranya begitu lucu dan imut. Mulai saat itu ia sering sekali teleponan hingga larut malam bahkan dini hari, karena ke awamannya terhadap agama ketika sang kekasih izin untuk shalat tahajud ia hanya bisa menunggunya tanpa ikut untuk shalat tahajud, teleponan dihentikan kembali ketika waktu subuh tiba dan dilanjutkan kembali ba’da subuh hingga sang kekasih ingin berangkat sekolah.
Hal seperti itu pun rutin dilakukan dan pada suatu kesempatan ia bisa mendengar suara kekasihnya mengaji, senangnya ia pada saat itu. Percakapan yang dilakukan via teleponan pun hingga membahas pernikahan, dalam suatu percakapan ia berkata,” Aku ingin punya istri kaya kamu.” Sang kekasih pun menjawab,” Aku juga ingin punya suami kaya kamu.” Didalam hati ia begitu gembira karena bisa mendapatkan cinta seorang wanita sholeha yang tidak dibayangkannya sedikit pun. Karena latar belakang keluarga sang kekasih yang mempunyai agama yang baik ia pun tak pernah mau di ajak ketemuan, ia kecewa namun selalu berharap bisa bersatu dengannya.

Singkat cerita, suatu hari ia dibuat tak percaya atas sebuah pengakuan yang membuat hatinya kembali hancur, ternyata sang kekasih yang selama ini ia sayang, yang ia harapkan bisa menjadi pasangan hidupnya hanyalah sebuah tokoh karangan yang dibuat seseorang yang bertujuan untuk menjelaskan “bahwa cinta itu untuk siapa saja”.
Tak percaya!!! Perasaan itu yang ia terus di rasa, karena rangkaian cerita berbulan – bulan yang ia jalani dengan kekasihnya itu seperti tak ada kebohongan sedikit pun.
Kejadian itu tak membuatnya benci kepada yang menjadi tokoh kekasihnya itu sebab ialah yang mengenalkannya kepada islam. Ia dikirimi paket berupa buku – buku islami oleh yang membohonginya itu, buku yang ia pertama baca adalah “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan”, buku itu yang mampu meredam rasa sakit hatinya dan buku itu pula yang mampu membuat ia mencari tahu “Cinta Dalam Islam Itu Seperti Apa?”. Hidayah itu kembali ditepis ketika ada wanita berjilbab kembali menggoda hatinya yang ingin mempunyai prinsip “Say No To Pacaran Say Yes To Nikah”, ia terjebak kembali dalam dunia percintaan dan kembali berkubang dalam lautan dosa zina, yang awalnya gemetar disentuh wanita menjadi biasa saja saat menyentuh wanita. Hal itu terjadi cukup lama hingga lagi dan lagi ia terjatuh, tersungkur, dan patah hati lagi. Rupanya Allah masih sayang dengannya, ia kembali mencari dan mengkaji lagi cinta dalam islam. Di awali dari cinta dalam islam lalu berlanjut mempelajari apa itu islam.

Ibadah Ala Anak Kecil


Bismillahirrahmanirahim

Memang bukan bidangnya dan saya pun tidak mengerti banyak namun saya ingin mengupas sedikit tentang kekeliruan sebagian umat islam dalam hal ibadah.Kekeliruan yang terjadi kini kita terlihat seperti ibadah ala anak kecil yang begitu polos, tak mengerti mana yang benar dan mana yang salah.

Contohnya saja diri saya yang baru memulai shalat lagi dikelas 3 SMA, saya kira shalat itu tidak ada aturan dan hanya sekedar baca dan bergerak takbir, ruku', sujud, salam. Namun ternyata saya keliru besar ketika saya bertahap menemukan dan mempelajari ilmu tentang cara ibadah yang benar, ternyata ibadah yang saya jalani selama ini jauh dari kata "benar". Saya pun berbenah diri terhadap cara ibadah saya, mulai dari niat, takbir, bacaan, ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, duduk tahiyat awal dan akhir.
Terlepas dari ibadah saya yang saya pun belum tahu sudah benar atau belum (saya akan terus belajar) saya sering melihat cara ibadah saya yang dulu saya belum ketahui ilmunya, shalat asal saja tanpa ada aturan dan asal gerak dan tidak memperhatikan syarat sah shalat dan bacaannya.Ini sedikit ilmu yang saya dapat tentang ibadah yang benar.

1. Niat
    Dalam hal niat masih terjadi pro dan kontra tentang niat yang dilafazhkan namun saya ikut juga yang melafazhkan dan niat dalam hati juga. Saya mengikutinya karena saya beranggapan bahwa tidak semua manusia bisa meniatkannya didalam hati. Niat dalam hati di niatkan barengan dengan takbir yang di ucapkan

2. Takbir
    Takbir yang dicontohkan Rasulullah dalam sebuah hadits yang pernah saya baca adalah posisi telapak tangan menghadap ke depan dan tingginya sejajar dengan bahu dan ada riwayat pula yang mengatakan sejajar dengan daun telinga.

3. Bacaan
   Untuk hal bacaan yang sering kita keliru adalah tentang tajwid dan makhrajnya. Dalam bacaan Al Fatihah saja banyak yang salah dan mungkin saya pun termasuk yang salah itu. Namun sebuah kesalahan jangan dibiarkan salah tapi harus kita benahi dan pelajari.

4. Ruku'
    Ruku' yang terjadi dikalangan kaum muslim adalah ruku' yang saya tidak tahu masuk dalam kategori thuma'ninah atau bukan karena kebanyakan kaum muslim ruku'nya begitu cepat hingga yang seharusnya berfungsi meluruskan susunan tulang punggung kini tidak mempunyai manfaat apa - apa, ruku' yang benar itu ruku' yang posisi punggungnya lurus.

5. Sujud
    Seperti halnya ruku', sujud pun demikian adanya yaitu dilakukan dengan begitu cepat hingga yang seharusnya bermanfaat untuk kesehatan kini hanya sekedar meletakkan kening dilantai atau tempat sujud, sujud yang sah adalah ketika 7 anggota tubuh (Kening, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 kaki) bersentuhan dengan lantai atau tempat shalat. Hal yang sering membuat tidak sahnya sujud adalah ketika kening terhalang oleh sesuatu seperti rambut atau jilbab ataupun mukena.

Ada yang mau menambahkan gak?

Oya, kita coba berbalik ke belakang yaitu saat wudhu.
Niat dibarengin ketika membasuh wajah, tangan dan kaki dibasuh bukan disiram, rambut disapu.

Ada lagi? ada lagi?

Sekian dulu......!!!

Nafsu Itu, Kasihan Si Cinta


Wah......... Jika dilihat dari judul pasti sebagian teman banyak yang tahu darimana judul itu saya ambil, terlebih lagi penggemarnya Salim A. Fillah. Ya... Judul itu saya ambil dari salah satu BAB dalam buku karya Salim A. Fillah yang berjudul "Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan" namun disini saya akan menyajikan dengan berbeda dengan apa yang dibahas Salim A. Fillah dalam bukunya.


Kenapa ya judulnya gitu banget?
Mang nafsu dan cinta punya kesamaan ya?
Oh..... Tentu punya kesamaan antara nafsu dan cinta, kesamaannya ialah sama - sama ingin memiliki. Lalu bagaimana membedakan kedua hal tersebut?

Nah... Itulah yang akan saya coba berbagi dengan teman semua. Yang membedakan kedua hal itu (Nafsu dan Cinta) ialah terletak dalam pengaplikasiannya.
Nafsu itu pasti membawa keburukan (beda ya dengan nafsu makan, dan sejenisnya, pasti teman mengerti nafsu apa yang akan saya uraikan) dan menghasilkan buah bernama dosa.

Wah... Wah... Pasti sudah punya gambaran ya mengapa judulnya "Nafsu Itu, Kasihan Si Cinta"?

Yupz... Benar sekali, apa yang dirasakan orang dalam aktivitas pacarannya hanyalah sekedar nafsu belaka namun karena kecerdikan otak manusia dalam hal yang kurang baik nafsu itu disembunyikan dibalik kata "CINTA", oh.. Pantaslah bila saya beri judul "Nafsu Itu, Kasihan Si Cinta", karena cinta dalam dunia pacaran hanya sekedar label yang menipu, yang padahal isinya hanyalah nafsu.

Nafsu Itu, Kasihan Si CintaJujurlah teman tentang apa yang dirasakan? Janganlah pernah mau dibodohi diri sendiri yang sering sekali dikuasai nafsu.
Cobalah berpikir, apa benar yang dirasakan adalah cinta?Cinta tak mungkin membawa pelakunya pada siksaan api neraka, cinta pasti membawa pelakunya kepada indahnya kenikmatan syurga.

Mari kita lihat hadits ini
"Siapapun yang ditikam kepalanya dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh yang bukan muhrimnya."(HR. Tirmidzi).

Aw........ Aw...... Aw......Baru menyentuh saja siksaannya sudah seperti itu apalagi hingga tingkat pelukan, ciuman, dan berhubungan layaknya suami istri, pastinya lebih ih..... Waw ya.
Namun mari kita lihat kenyataan yang ada dalam TKP, pegangan tangan adalah hal yang wajar dalam aktivitas pacaran malah jika tak berpegangan bisa dibilang seperti istilah "Bagai sayur tanpa garam", nah... Garam itu cuma supaya ada rasanya, bumbu dan bahan agar sayur itu lebih mantap itu seperti ciuman, pelukan dan ada deh....... Mungkin itu hanya celotehan konyol yang tak memakai pikiran.Jika pegangan saja sudah di anggap hal yang lumrah terus selanjutnya islammu mau kamu jadikan apa? "KTP doang, hahaha" jawaban dari karakter bodoh yang tak mau berpikir (Galak amat mas !!!).

Hampir tak mungkin kali ya aktivitas pacaran itu tak dibumbui pegangan tangan sebab ya...itu seperti yang sudah dibahas bahwa pegangan tangan adalah hal yang lumrah (Hal yang wajib saja kali ya !!!) dalam aktivitasnya.Saya termasuk tipe yang jarang bisa basa - basi. Jadi, mungkin saya akan mengatakan pujian terhadap si do'i hanyalah bualan yang bertujuan untuk mendapatkan dosa (Loh... koq dosa?). Yaiyalah dosa, kan jika memuji si do'i pasti ada inginnya dan inginnya itu tidak terlepas dari hal yang menghasilkan dosa.

Saya akan memasukkan salah satu update status saya yang berisi persamaan tentang si pacar dengan pelacur (Koq gitu banget sih persamaannya?), Hush... Jangan berkomentar dulu, saksikan saja, OK !!!Pelacur dengan si pacar itu memiliki kesamaan yaitu sama - sama bertujuan memuaskan nafsu pasangannya yang tidak halal namun dalam kasus si pacar ini pembayaran yang dilakukan lebih halus yaitu dengan hal yang namanya mentraktir, beli ini beli itu dan selanjutnya si pacar ngomong," Kamu baik banget si ay, aku jadi tambah sayang sama kamu," (Bersandar dipundak pasangannya sambil berpegangan mesra). Moment seperti itu pun takkan pernah dilewatkan pasangannya, nah... Pada kesempatan itu beraksilah nafsu yang menggebu - gebu.

SADARILAH !!!

Lalu, apa sih cinta itu?Seperti yang telah ditulis disalah satu baris dalam pembahasan ini bahwa cinta tak mungkin membawa pelakunya kepada siksaan api neraka dan cinta pasti membawa pelakunya kepada kenikmatan syurga.

Cinta Itu Serius Untuk Menikah
Cinta Itu Tak Menyentuh Yang Belum Halal Untuknya
Cinta Itu Membawa Kedekatan Pada Ilah
Cinta Itu Berharap Mendapat Ridho dan RahmatNya

Minggu, 30 September 2012

Kau Yang Disana

KAU YANG DISANA

Maaf untuk kata cinta yang keluar
Maaf untuk kasih yang ku berikan
Tak layak kita dalam berperan
Dalam hubungan tanpa ridhoNya

Simpanlah cinta dalam hati
Hadirkanlah cinta atas dasar Ilahi
Ku ingin cinta yang suci
Cinta yang berlandaskan pada Ilahi

Indah akan hadir
Bahagia akan datang
Ketika hati mampu bersabar
Dari godaan cinta yang haram

Aku memang ingin cintamu
Namun ku takut akan ketentuanNya
Yang tak mengizinkan kita bersama
Dalam bingkai cinta yang haram

Terima kasih ya Allah
Yang selalu memberikan rahmatNya pada hambaNya
Yang selalu memberikan petunjuk
Meski selalu kekecewaan yang di terima

Terima kasih untukmu
Yang sudah mau mengerti
Yang sudah mau memahami
Mari kita jaga cinta yang suci
Hingga tiba waktu yang di nanti

Untukmu yang disana,"aku memang menyayangimu tapi ku sadar kita salah, ku tahu bukan ini yang terbaik,maafkanlah aku yang telah mengungkapkan cinta, maafkanlah aku yang telah mengumbar kata mesra,jangan jauh dariku ya, mari kita berteman dalam jalan Allah, saling mendo'akan dan mengingatkan, jikalau memang kita jodoh pasti kita akan di persatukan olehNya,Dia lah yang Maha Mengetahui."

Indahnya bila di cinta

Indahnya bila di cinta


 Indahnya bila di cinta
Hati bergetar bahagia
Ketika cinta menyapa relung jiwa
Tawa indah menjadi pelipur lara

Engkau yang ku harap
Engkau yang ku nanti
Bukan cinta haram
Namun cinta halal

Hari demi hari akan sejuk
Bila cinta di sisi
Penuh pengertian
Dan perhatian

Aku ingin memilikimu
Sungguh ingin bersamamu
Namun ku tak ingin memilikimu
Tak ingin membuat sakit hatimu

Ku tahu ku akan pergi
Meninggalkan semua yang ku miliki
Meninggalkan dirimu yang ku cintai
Meninggalkan dirimu yang ku kasihi

Ketika aku pergi meninggalkanmu
Meninggalkan cintamu
Ku tak ingin kau bersedih
Ku tak ingin kau menangis

Tegarlah cinta
Landaskanlah cintamu padaNya
Aku kan berada di sisiNya
Dan menantimu di surgaNya

Rindulah padaNya
Dan kau kan bertemu denganku
Dan bersama denganku
Dalam kehidupan indah yang abadi

Tersenyumlah cinta
Kenanglah aku dalam hati
Namun janganlah kau jadikan aku
Jadikan aku sebagai tetesan air mata

Aku ingin jadi senyummu
Aku ingin jadi bagian hatimu
Bukan ingin jadi sedihmu
Bukan ingin jadi air matamu

Persembahkanlah air mata itu untukNya
UntukNya yang abadi dan takkan mati
Air mata penyesalan
Terhadap diri yang hina
Dan penuh dengan dosa

Ya Habibie Ana Ukhibukki Ilaika Fillah ^.^

SHALAT !!!


Shalat

Ini berawal dari pertanyaan saya pada orang yang shalatnya begitu cepat (hanya bertanya dalam hati),” Koq bisa shalat secepat itu ya? Baca apa ya?”. Hari pun terus berlalu hingga saya terus menemukan kejanggalan atau keanehan yang ada pada orang ketika shalat:
  1. Shalat cepat, Inilah yang masih saya pertanyakan,” Gimana bisa cepat ya?”
  2. Maju kedepan ketika shaf kosong (Dalam keadaan shalat berjama’ah telah selesai), kosongnya karena jama’ahnya sudah pulang
  3. Mundur hingga seperti membentuk letter “L”
  4. Menghalangi anak kecil yang lewat didepan ketika dalam keadaan shalat ( Memang ada hadits yang menjelaskan tentang hal ini malah lebih kejam yaitu diperintahkan dibunuh), loh… tapi kan ini anak kecil yang belum tahu apa – apa
  5. Mematikan handphone saat sedang shalat
Ke 5 hal itu pernah saya jumpai dan masih menjadi pertanyaan saya.
Tidak cukup dengan hal itu, saya menjumpai lagi ibadah secara cepat, yaitu wirid setelah shalat. Karena begitu cepatnya  saya tidak pernah ikut wirid berjama’ah sebab saya tak mampu menandingi kecepatannya dan telinga saya pun tak dapat mendengar jelas beberapa kalimat wirid yang di ucapkan.

Atas kejadian – kejadian itu saya bertanya dalam hati,” Kalau ibadahnya cepat kaya gitu, koq terlihat seperti malas bertemu dengan Allah ya?”. Mari kita misalkan kejadian ini kedalam hal yang lain.

“ Misalkan kita di jadikan panitia dalam sebuah acara dan dalam susunan panitia ada seseorang yang kita benci. Ketika di adakan rapat antara panitia pasti rasanya ingin sekali rapat itu cepat selesai sebab ada dia yang kita benci, ingin sekali tidak hadir tapi kita termasuk panitia jadi mau gak mau harus hadir.”

Mungkin saja orang yang shalatnya cepat belum bisa dikatakan cinta kepada Allah dan shalat pun sebatas kewajiban saja.

Kembali lagi dengan shalat yang cepat,” Kenapa berdiri mah lama tapi ruku’ dan sujud mah cepat banget ya? Padahal kan sujud itu tempat dimana seorang hamba dekat dengan Rabbnya.”. Anehnya lagi, jika disuarakan berdirinya lebih lama dibanding dengan yang tidak disuarakan (pelan).


Bagaimana bisa menemukan sebuah kekhusyu’an jika cara shalat seperti sedang marathon?
Saya yang shalatnya normal (Gak lama dan gak cepat) saja belum pernah bisa khusyu’.

Saya pernah menguji kecepatan shalat dengan membaca Al Fatihah tanpa memperhatikan bacaannya benar atau gak dan meninggalkan bacaan – bacaan yang sunnah tapi tetap saja masih kalah.

Apa ya yang bisa menyebabkan shalat begitu cepat?

NB: Tidak pernah terbesit untuk menjelekkan orang lain, saya disini hanya ingin kita mengitropeksi diri jika memang dalam kasus ini adalah sebuah kesalahan dan kita termasuk dalam karakter yang ada pada tulisan ini.
Jika saya yang salah, saya mohon maaf.

Jangan karena kita melakukan hal yang sama dengan yang ada  dalam tulisan ini lantas kita membenarkannya, lebih baik kaji lagi lalu bebenah diri.